Destruksi, Fragmentasi, dan Degredasi Habitat
DESTRUKSI, FRAGMENTASI DAN DEGREDASI HABITAT
Spesies dan komunitas teradaptasi dengan kondisi lokal lingkunganganya, sepanjang kondisi tersebut tidak mengalami perubahan yang berarti maka cenderung akan tetap bertahan pada tempat yang sama dari waktu ke waktu.
Aktivitas manusia yang sekarang menyebabkan gangguan pada pola komunitas biologi dan kepunahan. Ancaman utama terhadap biodiversitas yang disebabkan oleh manusia adalah :
1. Destruksi habitat
2. Fragmentasi habitat.
3. Degradasi habitat.
Ancaman lainnya
1. Introduksi spesies eksotis
2. Penyebaran penyakit.
3. Eksploitasi berlebihan.
Faktor penyebab ; Pertumbuhan populasi manusia yang cepat serta meningkatnya kebutuhan terhadap sumber daya alam.
Destruksi habitat
Kerusakan habitat yang menyebabkan hilang habitat asli dan berubah fungsi menjadi bentuk lain.
Destruksi habitat karena pembukaan jalan |
Dampak terhadap makhluk hidup
- Punah
- Terancam punah
Tipe habitat beranekaragamn, hutan merupakan habitat yang paling banyak mengalami kerusakan dan perubahan fungsi. Destruksi hutan = kepunahan spesies
Contoh : Pertambangan, perkebunan/pertanian dan Industri.
Contoh habitat yang rusak karena kualitas manusia :
Hutan tropis : Konversi lahan untuk perkebunan, pertanian , pertambangan dan lain-lain.
Habitat lahan basah dan aquatic : lahan basah merupakan habitat penting untuk berbagai organisme seperti ikan, burung invertebrata dan lain lain. Konversi lahan basah untuk kebutuhan manusia telah menimbulkan berbagaikan destruksi habita. Misalnua kebakaran hutan gambut.
Hutan Mangrove merupakan habitat penting udang, ikan dan lain lain. Fungsi pencegah erosi, pelindung badai dan lain lai. Kerusakan habitat mangrove karena eksploitasi SDA berlebihan, konversi lahan untuk perikanan dsb. Padang rumput (grassland) : Kerusakan habitat ini banyak disebabkan untuk membuka lahan seperti untuk peternakan dan untuk fungsi laiinya.
Desertification (penggurunan) : Kerusakn habitat yang beriklim kering karena aktivitas manusia seperti perladangan, pertanian, perkebunan dan lain lain.
Fragmentasi Habitat
Fragmentasi habitat : proses dimana areal habitat yang utuh dan sangat luas tereduksi dan terpecah-pecah menjadi dua atau lebih bagian-bagian/fragmen. Fragmen-fragmen habitat sering terisolasi dari habitat aslinya karena adanya barier/penyangga sehingga membatasi distribusi spesies.
Dampak fragmentasi habitat
1. Terfragmentasi habitat :terjadinya isolasi populasi. Sehingga menjadi populasi-populasi untuk interbreeding dalam populasi. Sehingga menjadi populasi-populasi kecil dan menyebabkan terjadinya penurunan genetik.
2. Efek tepi, Terjadinya perubahan ilkim mikro karena faktor cahaya dan kelembapan.
Faktor angin terjadinya efek yang signifikan terhadap perubahan kecepatan angin.
- Meningkatnya insiden kebakaran
Kuatnya kecepatan angin, rendahnya kelembapan, tingginya temperatur merupakan faktor pemicu terjadinya kebakaran
- Meningkatnya predasi dan kompetisi dari spesies eksotik dan spesies hama asli.
Adanya fragmentasi habitat akan mempermudah invasi spesies eksotik ke habitat yang terfragmentasi sehingga menggangu ekosistem. Karena spesies eksotik memiliki daya adaptasi dan daya saing yang kuat.
Degradasi Habitat
Degradasi habitat merupakan penurunan kualitas habitat yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan karena berbagai aktivitas manusia.
1. Pencemaran Pestisida
Penggunaan pestisida yang berlebihan di lahan pertanian memberikan dampak negatif terhadap berbagai ekosistem dan terhadap kesehatan manusia.
2. Pencemaran air
Pencemaran air bersumber dari berbagai kegiatan seperti pestisida di lahan pertanian , limbah industri, limbah rumah tangga dll.
Dampak terhadap ;
- Biota perairan
- Kesehatan manusia
- Keseimbangan ekosistem
3. Pencemaran udara
Disebabkan berbagai aktivitas manusia seperti industri, kendaraan, kebakaran dan lain-lain. Dampak pencemaran udara
- Hujan Asam
- Pemanasan global
- Ozon
Comments
Post a Comment