Penulisan Nama Ilmiah Tumbuhan


ATURAN PENULISAN NAMA ILMIAH TUMBUHAN

Nama Ilmiah terdiri dari nama genera (genus) nama spesies dan author.

Nama ilmiah harus terdiri dari tiga bagian, jika kurang dari tiga bagian atas penulisan tidak sah.

Penulisan nama genera.
  1. Kata benda tunggal dalam bahasa latin atau dilatinkan dengan inisial hurf besar.
  2. Perkataan lain sebagai kata benda.
  3. Berasal dari kata mana saja.
  4. Disusun sekehendak pengarang.
  5. Tidak boleh sama dengan morfologi.
  6. Tidak boleh terdiri dari dua patah kata. Contoh Uva-ursi.
  7. Kata yang pada waktu terbit tidak dimasukkan sebagai nama. Contoh Anonymous Walters.
Penulisan Ephitet
  1. Spesies berasal dari  bahasa latin atau dilatinkan dan merupakan kata sifat.
  2. Kombinasi nama marga diikuti satu penunjuk jenis.
  3. Asal kata darimana saja.
  4. Disusun dengan cara apa saja.
  5. Penunjuk jenis lebih dari satu kata harus dipakai tandap sempang. Contoh rosa-sinensis.
  6. Jika kata sifat dan tidak dipakai sebagai kata benda, deklinasinya harus disesuaikan dengan nama marganya, Contoh Sesbania javanica, Polygonum javanica.
  7. Tidak boleh sama dengan nama marganya dengan atau tanpa keterangan, contoh Linaria linaria, Nasturtitum nasturtitum, nasturtitum aquaticum.
Author

Author adalah nama pengarang yang menerbitkan pertama secara sah tumbuhan tersebut.
  1. Jika nama author ada dua maka ditulis dengan et atau &, kalau lebih dari dua maka ditulis et al. Sebagai contoh : Ranunculus japonicus Thunb var rostatus Syamsudi et al.
  2. Jika suatu nama yang diusulkan tidak dipublikasi secara valid oleh seorang author, maka jika author lain menyempurnakan maka setelah nama taksa tersebut diselipkan "ex" antara kedua author tersebut. Contoh Gossypium tomentosum suprece ex Planch.
  3. Jika suatu nama dengan suatu deskripsi atau diagnosis terdapat pada publikasi author yang lain, maka setelah nama takson dan nama author diselipkan "in" diikuti author yang mempublikasinya. Contoh : Viburnum ternatum Rehder ini Sargent.
  4. Jika perubahan karakter diagnostik atau sirkumskripsi suatu takson tanpa mengeluarkan tipe yang sangat penting, maka proses perubahan dapat terlihat dari penambahan kata atau singkatan tertentu (emend, berarti dikoleksi) diikuti dana author (mut, char berarti perubahan karakter), pro parte (p.p berarti bagian), excluso genera atau exclusis generibus (excl gen berarti pengeluaran varietas), sensu amplo (s. ampl, berarti pengertian yang lebih luas), sensu strictio (s. str berarti pengertian sempit. Contoh: Phyllanthus L emend Mull Arg Globularia cordifolia L excl var (emend. Lam)
  5. Jika suatu takson yang lebih rendah dirubah tingkatannya menjadi lebih tinggi maka nama takson akan diikuti oleh nama author publikasi pertama dan parentesis diikuti oleh author yang mengangkat status taksonominya menjadi lebih tinggi. Contoh : Medigaco polymorpha var. orbicularis L  jika menjadi tingkatan spesies oleh Allioni menjadi polimorpha var orbiculans L. Jika menjadi tingkatan spesies oleh Allioni menjadi Medigaco orbicularis (L) All.
  6. Transfer takson. Demikian pula seandainya terjadi transfer nama dengan kedudukan yang diikuti oleh author yang pertama dalam parentesis diikuti oleh author yang mentransfer status taksonominya menjadi takson lain. Contoh : Cheiranthus tristis L ditransfer menjadi genus Matthiola oleh Robert Brown menjadi Matthiola tristis 9L) R. br.
Penulisan Nama Varietas

Varietas adalah spesies yang dibudidayakan. Varietas bisa ditulis dengan c.v contoh Oryza sativa c.v gogo atau dapat ditulis dengan sitiran. 
Contoh Mangifera indica 'harum manis'.

Penulisan Nama Hibrid.

Penulisan nama hibrid antar spesies adalah sebagai berikut :
  1. Nama kedua tetua dihubungkan dengan tanda kali (x), contoh : Verbascum ychnites x V nigrum.
  2. Dengan memberi epithet baru untuk hybrid. Nama marga dan epitet dihubungkan dengan tanda kali (x), contoh : Salix x capreola. Penulisan hybrid antar marga. Nama intergenerik (antar genera/marga) hybrid dibingkai oleh suatu kombinasi dari kedua nama marga didahului tanda kali (x).
          Contoh : triticum x Secale =Triticale Agrostis x  Polypogon.

Comments

Popular posts from this blog

Materi dan Soal Ujian Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Laporan Sel Darah Merah Manusia dan Katak

Perilaku Hewan