Prinsip Patogenesitas Mikrobial dan Epidemiology
Prinsip
Patogenesitas Mikrobial dan Epidemiology
Patogen adalah organisme atau mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit pada organisme lain. Kemampuan patogen untuk menyebabkan
penyakit disebut dengan patogenesitas. Patogenesis
mikroba adalah proses dimana mikroorganisme menyebabkan penyakit.
Mikroorganisme yang mampu menjadi patogenesis mikroba termasuk bakteri, jamur
dan virus. Bentuk organisme yang menyebabkan penyakit disebut patogen.
Patogenesis mikroba melacak asal-usul dan penyebab penyakit, bagaimana
kenampakkan diri dalam tubuh dan bagaimana tubuh bereaksi terhadap itu. Ada
empat jenis utama dari patogenesis dalam tubuh manusia.
Peradangan adalah pembengkakan jaringan dalam
tubuh sebagai masalah yang ditangani dan jaringan yang terinfeksi akan
digantikan. Keganasan adalah perkembangan abnormal dari reproduksi sel seperti
yang sering ditemukan pada kanker. Kerusakan jaringan atau nekrosis adalah
kematian sel-sel di luar siklus sel normal. Infeksi terjadi ketika sel-sel yang
terinfeksi oleh bakteri, virus spora jamur. Infeksi adalah bentuk paling
mungkin patogenesis mikroba, meskipun radang dapat terjadi sebagai produk
sampingan dari infeksi. Setiap infeksi tersebut dapat dibagi menjadi tiga
kategori besar.
Infeksi akut
relatif singkat, terbatas dan dengan serangan yang cepat. Infeksi kronis lebih
panjang-tahan dan sulit untuk menangani. Infeksi berulang mungkin memiliki
serangan cepat atau lambat, tetapi akan hilang seolah-olah sembuh hanya untuk
datang kembali di kemudian hari. Setiap infeksi melalui patogenesis mikroba
berlangsung dalam tiga tahap yang luas. Ini adalah infeksi awal, reproduksi dan
kelanjutan spesies. Dua yang terakhir adalah alasan utama untuk infeksi apapun.
Mikroorganisme membutuhkan organisme yang lebih besar seperti manusia untuk
berkembang biak dan menyebarkan dirinya.
Multiplikasi
atau replikasi sering terjadi di dalam sel. Tujuan bagi mikroorganisme bila
sudah mulai mereplikasi dirinya sendiri adalah untuk mendapatkan versi sendiri
yang dapat keluar dari tubuh sebelum pasukan pertahanan tubuh menghancurkannya.
Tubuh biasanya merespon menggunakan campuran sel darah putih, juga disebut
makrofag, dan antibodi. Oleh karena itu mikroorganisme akan mencoba untuk
keluar dari tubuh untuk menginfeksi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh
belum teratur dengan langsung memukul mundur.
Ini merupakan tahap awal infeksi dan tahap
akhir, transmisi kaitan yang tidak terhapuskan. Ada empat cara utama untuk
patogenesis mikroba untuk mengirimkan dari satu orang ke orang lain. Yang
pertama adalah melalui aerosol seperti tetesan air di batuk dan bersin. Yang kedua adalah melalui konsumsi
atau melalui kotoran. Yang ketiga adalah vektor, seperti yang dibawa oleh hewan
lain seperti nyamuk dan kutu. Jalur utama keempat adalah melalui pertukaran
cairan tubuh saat berhubungan seks, transfusi darah dan berciuman. Keberhasilan
infeksi tergantung pada banyak faktor juga. Sifat mikroorganisme dan bagaimana
mereplikasi merupakan salah satu faktor. Lainnya adalah status kekebalan
individu yang terinfeksi. Jika individu telah memiliki kontak dengan
mikroorganisme sebelum, kemungkinan tubuh akan siap untuk menghalau itu.
Mikroorganisme
patogen dapat memasuki tubuh inang melalui berbagai macam jalan, misalnya
melalui membran mukosa, kulit, ataupun rute parental. Banyak bakteri dan virus
memiliki akses memasuki tubuh inang melalui membran mukosa saluran pernafasan,
gastrointestinal, saluran genitourinari, konjungtiva, serta membran penting
yang menutupi bola mata dan kelopak mata.
Comments
Post a Comment