Contoh Spesies Invasif di Indonesia

Indonesia adalah negara salah satu negara yang meratikafikasi perjanjian Internasional tentang keanekaragaman hayati yang menyatakan : 

"Each contracting party shall, as far as possible and as apropriate, prevent the introduction of, control or eradicate those alien, species  which threaten ecosystem habitats or species"

Yang artinya (Setiap negara yang bersepakat, sedapat mungkin dan sepatutnya, mencegah introduksi, mengawasi atau membasmi spesies asing yang mengancam ekosistem, habitat  atau spesies). Introduksi spesies asing (tumbuhan, hewan, ikan dan mikroorganisme) di Indonesia diperkirakan lebih dari 2809 spesies.

Spesies invasif adalah spesies yang hidup diluar distribusi alaminya yang mendominasi di ekosistem barunya yang menimbukan kerugian secara ekonomi, sosial maupun ekosistem. Keadaan spesies invasif sangatlah merugikan karna membuat biodiversitas rendah bahkan ada menyebabkan kepunahan organisme. Di Indonesia spesies invasif sudah banyak terjadi. Spesies invasif berhasil diintroduksikan karena pengaruh manusia. Spesies invasif memiliki karakteristik mudah beradaptasi, bereproduksi dengan cepat dan memberikan kerugian bagi manusia atau bagi ekosistem barunya atau spesies lain dalam ekosistem baru tempat ia diintroduksi.  

Peraturan Menteri Lingkungan hidup tahun 2016 ada sekitar 187 spesies yang dinyatakan sebagai spesies invasif yang ada di Indonesia. Pada bagian kita hanya membahas beberapa kasus spesies invasif di Indonesia.


Beberapa kasus spesies Invasif di Indonesia

1. Keong Mas

Gambar Keong mas


Keong mas adalah spesies yang berasal dari argentina yang diintroduksikan ke indonesia sebagai hewan hias pada tahun 1980-an.  Akan tetapi ketika di Alam liar hewan ini menjadi musuh utama petani karena menjadi hama padi sawah. Kemampuan berkembangbiak ini sangatlah cepat karena dia ketika berumur dua tahun dapat bertelur sekitar 200 telur dalam satu koloni, serta dapat hidup dalam lumpur. Tingginya angka daya tetas telur tersebut adalah 90 %. Keong mas menjadi hama karena memakan daun padi yang muda sehingga menurunkan produktivitas padi. Hama ini hampir terjadi di seluruh persawahan di Indonesia.


2.Eceng Gondok

Gambar eceng gondok (Eichornia grassipes)

Eceng gondok (Eichornia crassipes) adalah spesies yang dibawa dari Brazil ke kebun raya bogor pada tahun 1894 sebagai tanaman hias. Akan tetapi tumbuhan tersebut berkembang menjadi gulma diperairan indonesia. Salah satu yang membuat eceng gondok tumbuh subur di perairan yaitu eutrofikasi. Eutrofikasi adalah salah satu bentuk pencemaran air diakibatkan nutrisi yang berlebihan di Ekosistem perairan. Eceng gondok dapat mengurangi biodiversitas karena mengurangi intensitas cahaya ke parairan dan mengurangi kadar oksigen di perairan. Contoh utama di danau Toba di Sumatera Utara dan  rawa pening di Jawa Tengah.


3. Ikan Arapaima Gigas

Gambar ikan Arapaima gigas

Arapaima gigas adalah ikan yang berasal dari brazil. Ikan diintroduksikan ke Indonesia dan menjadi spesies invasif karena dia mengganggu keseimbangan ekosistem. Hal ini dikarenakan karena dia memakan ikan lainnya di ekosistem yang baru sehingga membuat biodiversitas ekosistem yang dia tinggali berkurang. Ikan ini merupakan salah satu ikan yang dilarang di Indonesia karena sifatnya invasif. Kasus spesies ini terjadi di sungai brantas yang terletak di Jawa Timur.


4. Ikan Nila

Gambar ikan nila (Oreochromis niloticus)

Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan yang berasal dari mesir yang diintroduksikan pada tahun 1969. Ikan ini menjadi spesies invasif karena daya perkembangan yang cepat. Ikan ini juga termasuk ikan yang rakus, sehingga dia terkadang dia memakan telur ikan yang lain. Disarankan ketika anda membuat kolam ikan diharapkan jangan memasukkan ikan nila dengan ikan lainnya. Kasus invasif di indonesia yaitu kasus di Danau laut tawar aceh. Keberadaan ikan nila menurunkan hasil ikan endemik yaitu ikan Depik (Rasbora tawarensis).


5. Ikan Setan Merah

Gambar Ikan setan merah (Amphilophus labiatus)

Ikan setan merah (Amphilophus labiatus) merupakan spesies invasif. Ikan dulunya dipelihara sebagai ikan hias. Karena populasi ikan setan merah sudah banyak dibawa ke Indonesia akhirnya permintaan akan ikan tersebut menurun ikan tersebutpun dibuang ke alam. Ikan ini merupakan ikan yang rakus karena termasuk omnivora yang membuat ikan lain yang bernilai ekonomis menjadi kalah saing. Ikan bahkan memakan telur ikan lain. Ikan setan merah termasuk ikan yang jarang dimakan karena sedikit daging sehingga ikan tersebut lebih banyak merugikan. Kasus spesies invasif ikan setan sudah banyak di Indonesia mulai dari danau sentani di papua dan danau toba di sumatera. Di danau sentani dikabarkan bahwa ikan mengurangi populasi ikan endemik karena dia memakan telurnya.


6. Akasia

Gambar pohon akasia (Acacia nilotica)

Akasia (Acacia nilotica) adalah salah satu spesies invasif yang ada di Indonesia. Salah satu keinvasifan spesies ini adalah kasus Taman Nasional Baluran. Akasia dulunya pertama diintroduksikan di kebun raya bogor pada tahun 1885 dari India. Tanaman ini diharapkan memberikan nilai ekonomis karena menghasilkan getah berkualitas tinggi. 


Akan tetapi hasil nya tidak sesuai yang diinginkan sehingga ditebang dan sisanya dipindahkan ke Taman N
asional Baluran sebagai sekat bakar (penanggulangan kebakaran hutan). Biji akasia dimakan oleh hewan yang ada ditaman Baluran. Biji tersebut kemudian terbuang bersama kotoran. Bersamaan dengan pergerakan hewan yang memakan akasia, membuat akasia menyebar di Taman Baluran. 


Tingginya intensitas cahaya di Taman Baluran menyebabkan pertumbuhan dari Akasia menjadi cepat. Saat ini hampir 50 % dari Taman nasional Baluran ditumbuhi oleh Akasia. Akasia mendesak tumbuhan lainnya terutama rumput-rumputan dan semak. Akasia membentuk kanopi sehingga cahaya matahari berkurang sampai tanah. Rumput-rumputan dan semak membutuhkan intensitas cahaya untuk bertumbuh mengalami penghambatan pertumbuhan karena kompetisi cahaya. Akhirnya spesies tersebut mengalami penurunan. Penurunan ini sangat berpengaruh terhadap satwa yang di Taman Baluran karena beberapa hewan memakan rumput-rumputan dan semak sebagai sumber energi.

7. Ikan mas

Gambar Ikan Mas


Ikan mas (Ciprynus carpio) berasal dari negeri Cina. Kasus keinvasifan ikan ini terjadi pada danau ayamaru yaitu danau karst yang terdapat di kabupaten Maybrat provinsi Papua Barat. Kehadiran dari spesies ini membuat kondisi ikan endemik danau ayamaru terganggu dan mengalami penurunan. Ikan endemik dari ayamaru yang bernama ikan pelangi mengalami terancam kepunahan. Ada 3 jenis spesies ikan pelangi yang ada di ayamaru yaitu Melanotaenia ajamaruensis, Melanotaenia bosemani, Melanotaenia fasinensis. Keinvasifan dari spesies ini didukung karena sifat dari ikan mas yaitu reproduksi telur yang sangay tinggi. Ikan ini sekali bertelur dapat menghasilkan telur dengan jumlah 85.000 - 125.000 telur.

Comments

Popular posts from this blog

Tipe Paruh Burung Berdasarkan Fungsinya beserta contohnya

Laporan Sel Darah Merah Manusia dan Katak

Materi dan Soal Ujian Kelas 6 Kurikulum Merdeka