Mencegah dan mengatasi penyakit busuk buah

Sejarah dan Klasifikasi Kakao
Kakao adalah salah satu primadona perkebunan di Indonesia. Tanaman ini diduga berasal dariAmerika Selatan kemudian menyebar ke daerah tropis. Kakao digunakan sebagai bahan dasar pembuatan coklat. Adapun klasifikasi tumbuhan kakao adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Tanaman kakao

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnolyophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Theobrema

Spesies : Theobrema sp

Penyakit Busuk Buah

Indonesia adalah salah satu negara penghasil kakao terbesar didunia. Sang Ibu pertiwi menempati no ke 3 sebagai produsen terbesar kakao di dunia setelah pantai gading dan ghana. Akan tetapi kuantitas dan kualitas hasil panen yang diinginkan pada buah kakao yang terdapat di Indonesia tidak sesuai yang diinginkan. Hal ini karena hasil panen kakao berkurang diakibatkan oleh hama atau penyakit. Salah satu penyakit yang terkenal dari buah kakao adalah busuk buah (black pod).

Penyakit busuk buah adalah penyakit paling umum terjadi pada tumbuhan kakao yang menyebabkan kondisi buah kakao menjadi rusak. Penyakit ini disebabkan oleh jamur phythophthora palmivora (Semangun, 1991). Adapun klasifikasi dari phythopthora palmivora adalah sebagai berikut :

Kingdom : Fungi

Divisi : Stramenephiles

Kelas : Oomycetes

Ordo : Peronosporales

Famili : Pythiaceae

Genus : Phythopthora 

Jamur Phythopthora Phythopthora merupakan jamur dari kelas Oomycetes yang memiliki morfologi miselium panjang dan berwarna putih dan bentuk spora seperti buah pir (Drenth dan Sendall, 2001). Phythopthora palmivora mampu hidup di daerah dengan suhu 27-37 derajat celcius dan kelembapan 70-85 %. Pythopthora palmivora menyerang buah tua maupun buah muda. Serangan jamur ini membuat produksi kakao dunia menurun sebesar 10 % -30 % , sedangkan di Indonesia penurunan produksi kakao sebesar 15 %-35 %.

Gejala Penyakit Busuk Buah

Gambar gejala busuk buah pada kakao


  1. Timbulnya bercak bercak berwarna hitam. Bercak berwarna hitam tersebut meluas sehingga warna buah berubah menjadi coklat-hitam.
  2. Ditemukan miselium berwarna putih pada buah yang menandakan bahwa buah tersebut diinfeksi oleh jamur.
  3. Buah menjadi busuk dan basah.


Pengendalian Hama

  1. Buah yang busuk atau yang terinfeksi diambil dari pohonnya kemudian ditanam kedalam tanah sedalam 30 cm. 
  2. Pemangkasan daun coklat yang berguna untuk mengurangi kelembapan agar daur hidup jamur terhambat. Daun yang sudah dipangkas usahakan dibuang jauh dari tumbuhan inang untuk mengurangi penyebaran jamur.
  3. Minyak cengkeh dan serai wangi adalah salah satu fungisida yang terbukti dapat menghambat tumbuhnya jamur.
  4. Pengendalian biologis dengan menggunakan Trichoderma sp. Potensi pengendalian Phytgopthora palmivora dengan Trichoderma sp di beberapa negara memberikan hasil yang memuaskan (Haneda et al, 2009).

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Sel Darah Merah Manusia dan Katak

Tipe Paruh Burung Berdasarkan Fungsinya beserta contohnya

Metode Penelitian Tingkah Laku Hewan