Sejarah Tes Buta Warna dan Jenis-Jenis Buta Warna


Sekilas Tentang Buta Warna

Pernahkah anda mengikuti tes buta warna? Seberapa pentingkah tes buta warna tersebut?. Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook merupakan contoh orang yang mengalami buta warna. Buta warna pada Mark Zuckerberg adalah buta warna parsial atau ketidakmampuan melihat warna merah dan hijau.  Oleh karena itu desain warna pada facebook didominasi warna biru, karena menurut Mark Zuckerberg warna itu paling mudah dia kenali. 

Sebelum diagnosis kita buta warna, kita harus menjalani tes buta warna. Tes buta warna dapat dilakukan dengan melakukan tes ishihara. Tes ishihara ditemukan oleh peneliti jepang yang bernama Dr shinobu Ishihara ketika dia ditugaskan menangani tes buta warna pada kemiliteran jepang pada tahun 1910. Pada saat zaman itu jepang mengalami perlombaan senjata. Pada saat pembuatan senjata yang berkaitan dengan tenaga atom dan nuklir para ahli sulit membedakan warna pada unsur berbahan kimia pembuat nuklir berbahan atom.

Dr ishihara menyeleksi para anggota militer yang buta warna. Para anggota yang tidak buta warna ditempatkan sebagai enginer persenjataan berbahan kimia jepang sedangkan yang buta warna tidak ditempatkan pada bagian tersebut. Dr ishihara melakukan test dengan memberikan simbol hiragana yang dilukis dengan zat cair sampai akhirnya dia menerbitkan buku The Ishihara colour vision chart pada tahun 1980.

Buta warna adalah salah satu ketidakmampuan membedakan warna. Buta warna dikelompokkan menjadi dua yaitu buta warna parsial/sebagian (ketidakmampuan melihat beberapa warna) dan buta warna total (hanya dapat melihat warna hitam, putih dan abu-abu). Buta warna adalah penyakit genetik yang diturunkan yang terpaut kromosom X.

Seberapa Pentingkah Tes Buta Warna

Tes buta warna penting dilakukan sejak dini. Dengan mengetahui penyakit sejak dini kita dapat merencanakan masa depan untuk penderita buta warna tersebut. Seperti kita ketahui beberapa instansi tidak dapat menerima penderita buta warna seperti pekerjaan polisi, dokter, pilot. Akan tetapi jangan berkecil hati ada beberapa juga pekerjaan yang menerima penderita butawarna seperti dosen, guru, akuntan dan pengacara. 

Pengertian Buta Warna

Buta warna adalah penglihatan terhadap warna yang tidak sempurna. Buta warna diartikan sebagai kelainan penglihatan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut (cone cell) pada retina mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu sehingga objek yang terlihat bukan warna yang sebenarnya.

Jenis Buta Warna

Berdasarkan Etiologi buta warna dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Trikomat, yaitu keadaan pasien mempunyai 3 kerucut yang mengatur fungsi penglihatan. Pasien buta warna dapat melihat berbagai warna akan tetapi dengan interprestasi berbeda dari yang normal, yang paling sering ditemukan adalah :
  • Trikomat anomali, suatu keadaan dimana penderita memiliki ketiga pigmen kerucut akan tetapi satu tidak normal. Pada anomali ini perbandingan merah hijau yang dipilih pada anomaloskop berbeda dibandingkan dengan orang normal.
  • Deutronomali dengan cacat pada hijau sehingga diperlukan lebih banyak hijau karena terjadi gangguan lebih banyak daripada warna hijau.
  • Protonomali dimana diperlukan lebih banyak warna merah untuk menggabungkan menjadi kuning baku pada anomaloskop, yang pada pasien terdapat buta berat terhadap warna hijau merah dimana merah lebih banyak terganggu.
2. Dikromat, adalah dua manusia yang memiliki 2 pigmen kerucut dan mengakibatkan sulit membedakan warna tertentu:
  • Protanopia, keadaan yang paling sering ditemukan dengan cacat warna merah hijau.
  • Deutronopia, kurang dalam melihat warna hijau.
  • Tritanopia dimana sulit membedakan warna merah dan kuning.
3. Monokromat atau akromatosia dimana hanya terdapat satu pigmen kerucut (monokromat atau batang). Bentuk-bentuk buta warnanya juga dikenal 
  • Monokromatisme rod (batang) atau disebut juga dengan suatu akromatopsia dimana terdapat kelainan pada kedua mata bersama dengan keadaan lain seperti tajam penglihatan kurang dari 6/60 nigtamus, fotobia, sokomata sentral, dan mungkin terjadi akibat kelainan sentral hingga terdapat gangguan penglihatan warna total, hemeralopia (buta silang) tidak terdapat buta senja/malam dengan kelainan refrasksi yang tinggi.
  • Monokromatisme cone (kerucut), dimana hanya terdapat hanya sedikit cacat, hal yang jarang, tajam penglihatan normal tidak terdapat nigtamus
Buta warna dibedakan berdasarkan gejala klinisnya yaitu sebagai berikut :

a. Buta warna total
Buta warna total adalah ketidakmampuan melihat warna dengan baik karena sel kerucut pada mata hanya memiliki satu pigmen menyebabkan warna yang dapat dilihat hitam, abu-abu.Akromatopsia adalah ketidakmampuan untuk melihat warna warna. Pasien hanya memiliki satu pigmen warna kerucut, monokromat sel barang sering terjadi. Pengidapnya hanya bisa melihat warna putih, abu-abu dan hitam.

b. Buta warna Parsial
  • Buta warna merah-hijau
Buta warna parsial adalah tipe buta warna yang tidak mampu melihat warna tertentu, ini dibagi atas dua yaitu tidak mampu melihat warna merah hijau dan biru kuning. Penderita protanopia, deutronopia, protanomali dan deuranomali memiliki kesulitan dalam membedakan warna merah dan hijau. Buta warna merah hijau banyak terdapat pada laki-laki, karena gen reseptor merah dan hijau terdapat pada kromosom X.
  1. Deuteronopia, yaitu ketika pasien melihat warna merah menjadi kuning kecoklatan dan warna hijau menjadi warna cream.
  2. Protanopia adalah pasien ketika melihat warna merah menjadi warna hitam dan warna jingga dan hijau menjadi warna ungu dan biru.
  3. Protanomali, yaitu suatu keadaan dimana ketika melihat warna hijay dan kuning menjadi kemerahan dan suli tmembedakan warna ungu dan biru.
  • Buta warna biru-kuning
Penderita tritanopia dan trinomali mengalami kesulitan dalam membedakan warna biru dan kuning. Kelainan jarang ditemukan, dimana tritanopita tersebar dalam jumlah yang sama dengan populasinya laki-laki dan perempuan. Gen reseptor biru terletakpada kromosom X sehingga tidak bersifat sex linked.
  1. Tritanomali, yaitu ketika pasien meliha warna biru tampak lebih hijau, serta sulit membedakan kuning dan merah.
  2. Tritanopia, yaitu pasien tidak mampu melihat warna biru denga baik menjadi rampak hijau dan warna kuning menjadi warna ungu atau abu-abu muda.









Comments

Popular posts from this blog

Laporan Sel Darah Merah Manusia dan Katak

Tipe Paruh Burung Berdasarkan Fungsinya beserta contohnya

Metode Penelitian Tingkah Laku Hewan