laporan awal kkn unib


LAPORAN AWAL
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 85 TAHUN 2018
Dari Tanggal 04 Juni 2018 s.d 11 juni 2018

Di
Desa                   : Suro Lembak
Kecamatan        : Ujan Mas
Kabupaten        : Kepahiang

 






Disusun oleh:
Kelompok KKN kelompok 140

PERSONIL :
1.      Nur Pitriyah Etika Sari                    B1A015094
2.      Witri Lia Anggraini                          E1D015178
3.      Melza Octavia                                    D1C015027
4.      Ferina Putri Utami                            A1E015013
5.      Nadya Marizka                                 H1A015026
6.      Windi Afrizal                                     A1L015028
7.      Rio Robby Manahan Sitompul        D1E015039
8.      Rajali Horas Harianja                      F1D014048

UNIVERSITAS BENGKULU
JUNI 2018
LEMBAR  PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KERJA KELOMPOK
KKN UNIB PERIODE 85


Judul kegiatan                         : Lokakarya Awal
Bidang kegiatan                      : Kegiatan Awal
Sifat kegiatan                          : Wajib
Kelompok sasaran                   : Perangkat desa, BPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh masyarakat, PKK, Karang Taruna dan Risma
Lokasi kegiatan                       : Masjid Almuttaqin Desa Suro Lembak
Pelaksana kegiatan                  : Kelompok 140
Waktu pelaksanaan                 : 7 Juni 2018, Pukul 17.00 WIB



Menyetujui,
      Suro Lembak, 11 Juni 2018
             Koordinator Desa                                                      Dosen Pembimbing Lapangan



Rio Robby Manahan Sitompul                                            Hery Haryanto, M.Sc   
D1E015039
   
      Mengetahui
          Kepala Desa Suro Lembak


         Riskandi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur tim penyusun laporan KKN periode 85 Kelompok 140 Desa Suro Lembak, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang mengucapkan terimakasih atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya tim penyusun dapat menyelesaikan Laporan Awal KKN ini. Salah satu yang manjadi target dari penulisan ini adalah sebagai persyaratan untuk mencapai target evaluasi program KKN Kelompok 140..
Laporan Awal ini disusun berdasarkan pada data-data yang bersumber dari pengamatan langsung, Lokakarya maupun  literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan laporan awal ini.
Pada kesempatan ini tim penyusun dengan segala kerendahan hati menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1.      Bapak Ketua P3KKN UNIB
2.      Bapak Camat Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang
3.      Bapak Ketua BPD Desa Suro Lembak
4.      Bapak Kepala Desa Suro Lembak
5.      Dan semua pihak yang telah membantu sehingga penulisan laporan awal ini dapat terselesaikan, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan mendapat keridho’an. Amin.
Akhirnya tim penyusun berharap semoga Laporan Awal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.


Suro Lembak, 7 Juni 2018


     TIM PENYUSUN




RINGKASAN

Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
v  Secara Umum
1.      Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.
  1. Agar mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerakan serta mempersiapkan kader – kader pembangunan.
  2. Agar Universitas Bengkulu dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati gerakan dan permasalahan komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
  3. Meningkatkan hubungan antara Universitas Bengkulu dengan Pemerintahan Daerah, instansi tehnis dan masyarakat, sehingga Universitas Bengkulu dapat lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
v  Secara Khusus
1.      Bagi Mahasiswa :
a.       Memperdalam pengertian dan pemahaman mahasiswa tentang :
þ  Cara berpikir dan bekerja sama sacara interdisipliner dan lintas sektoral.
þ  Kegunaan hasil pendidikan bagi pembangunan pada umumnya dan masyarakat pada khususnya.
þ  Kaitan pembangunan secara keseluruhan dengan pembangunan dan pengembangan daerah pedesaan.
þ  Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
b.      Mendewasakan cara berpikir mahasiswa dalam melaksanakan setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di dalam msyarakat secara pragmatis dan ilmiah.
c.       Memberikan keterampilan kepada mahasiswa adalam melaksanakan program – program pengembangan dan pembangunan desa.
d.      Membina mahasiswa agar menjadi innovator dan problem solver.
e.       Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan yang memiliki sikap dan cinta tanah air serta tangguang jawab kepada kemajuan masyarakat, sehingga setelah menjadi sarjana sanggup ditempatkan dimana saja.
2.      Bagi Universitas Bengkulu
a.       Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan ilmu di perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
b.      Memperoleh masukan dari berbagai kasus yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai permasalahan untuk dapat pengembangan penelitian.
c.       Meningkatkan, memperluas dan mengembangkan kerjasama dengan instansi lain melalui mahasiswa yang melaksanakan sedang KKN.
d.      Memperoleh hasil dari kegiatan dimana mahasiswa dapat menelaah dan merumuskan keadaan atau kondisi nyata masyarakat sebagai penerapan ilmu, teknologi dan seni yang dapat diamalkan sesuai dengan tuntutan nyata.
3.      Bagi Masyarakat / Pemerintah Daerah
a.       Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam melaksanakan pembangunan di daerah.
b.  Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan kegiatan pembangunan.
c.   Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi dalam pembangunan.
d.  Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin upaya kelanjutan pembangunan.
e.   Terbentuknya tenaga bantuan mahasiswa untuk melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung jawabnya.


Metode Pelaksanaan KKN
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaan KKN periode 85 yang dilakukan dengan pendekatan beberapa metode yaitu :
a.      Metode Observasi Partisipasi
Dengan metode ini yang melakukan observasi ikut ambil bagian dalam kegiatan yang diobservasi. Dalam melakukan observasi ini mahasiswa KKN dituntut untuk terjun langsung setelah berada di lokasi, dan diharapkan bisa melakukan pengambilan data sementara dari hasil observasi di lokasi, dan tujuan observasi ini untuk mencari berbagai macam permasalah yang ada di lokasi KKN (Desa Suro Lembak).
b.      Metode Obervasi Non Partisipasi
Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan tanpa ikut berpartisipasi (ambil bagian) yang dilaksanakan oleh masyarakat desa secara keseluruhan baik dibidang olahraga, keagamaan, sosial budaya dan lain-lain. Tempat pelaksanaan dari metode ini disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan adanya pendekatan ini diharapkan mahasiswa KKN dapat memperoleh informasi mengenai desa KKN (Desa Suro Lembak).
c.       Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data ataupun informasi dengan jalan melakukan tanya jawab secara sistematis. Dalam pelaksanaannya metode ini mempunyai sasaran yang bersifat umum yaitu masyarakat lokasi kukerta dan sasaran yang bersifat khusus yaitu para pemuka masyarakat. Wawancara ini dilakukan secara langsung dan dipusatkan pada satu pokok permasalahan/persoalan sesuai dengan tujuan observasi, hal ini dimaksudkan agar hasil wawancara tidak keluar dari jalur permasalahan selain itu dilakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat agar memperoleh gambaran maupun informasi yang sesuai dengan kondisi masyarakat yang akan menunjang data yang dikumpulkan sebelumnya.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Peran perguruan tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik dan menyiapkan generasi muda menjadi manusia pembangunan dengan mengkaji dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta berusaha agar IPTEKS yang relavan dengan kebutuhan pembngunan itu, benar-benar sampai kepada masyarakat dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni hanya mempunyai makna apabila dapat diterima dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Kuliah Kerja Nyata pertama kali dicetuskan pada tahun 1971 (awal sejarah diadakannya program KKN) yang bertujuan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Kegiatan ini hanya dilakukan pada tiga institusi yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanudin, Universitas Andalas.Dari kegiatan tersebut disampaikan juga oleh Presiden RI pada pidato Dies Natalis UGM tahun 1972 yang kemudian kegiatan ini juga diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan mahasiswa yang dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat.
            Kegiatan KKN bersifat intrakurikuler wajib dengan bobot 4 sistem kredit semester (SKS). Kewajiban ini memberikan konsekuensi baik secara akademis, administrasi, sosial maupun pribadi. Dari segi akademis mahasiswa diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari kuliah pembekalan sampai dengan pelaporan kegiatan. Secara administrasi mahasiswa diwajibkan memenuhi persyaratan seperti KRS, bukti kesehatan, izin orang tua, dan pembiayaan. Secara sosial mahasiswa juga diwajibkan berbaur dengan mahasiswa lainnya membentuk kelompok yang solid dan terstruktur dan terjun ke masyarakat. Adapun dari segi pribadi, mahasiswa dituntut mampu beradaptasi dengan lingkungannya, baik lingkungan kelompok maupun masyarakat di lokasi KKN. Sedangkan program sitem 4 SKS ini dilakukan dengan sistem pembekalan materi selama 2 hari (setara 1 SKS), sebelum mahasiswa terjun kemasyarakat dan sistem pengabdian atau terjun ke masyarakat selama dua bulan (setara 3 SKS).
            Program ini dilaksanakan secara interdisiplin untuk program strata 1 di Universitas Bengkulu. Maksudnya mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda disiplin ilmunya dipadukan dalam kelompok-kelompok kecil untuk berkolaborasi dan tinggal di desa lokasi KKN selama waktu yang ditentukan. Hal ini sebagai wujud nyata peran perguruan tinggi (Universitas Bengkulu) dalam pembangunan masyarakat.   
1.2 Analisis Situasi
A. Bidang  Sarana dan Prasarana
- Pembuatan Mading layanan informasi desa di balai
- Pendataan warga (Tingkat Ekonomi, Pendidikan, Latar Belakang Pekerjan, Keadaan Rumah, dsb)
B. Bidang Perekonomian dan Produksi
- Kegiatan Membuat Kerajinan Tangan berkaitan dengan Pertanian
- Kewirausahaan Pembuatan Masker Kopi
- Kewirausahaan pembuatan Keripik dari kulit semangka
-Marketing hasil pertanian
C. Bidang Pendidikan Sosial Budaya dan Spiritual
- Bimbingan Belajar Anak-Anak SD dan SMP di Desa Suro Lembak
- Mengajar PAUD di Desa Suro Lembak
- Sosialisasi tentang Bahaya Mengendarai Kendaraan Bermotor di bawah Umur
- Sosialisasi Tentang Etika  Penggunaan Media Sosial
- Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak-Anak
D. Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
- Penyuluhan tentang bahaya Narkoba
- Pengecekan tekanan darah dan golongan darah
- Pemeriksaam HB dan Kolestrol
- Penyuluhan mengenai pentingnya gizi pada proses tumbuh kembang anak
- Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
E. Bidang Kelestarian Hidup
- Pemanfaatan Lahan Perkarangan  Dengan Sistem Tanam Vertikultur
- Penyuluhan dan Pelatihan biopori
F. Bidang Hukum
- Penyuluhan Hukum Di Bidang Tanah
-




BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
A.    Bidang Sarana dan Prasarana
Ø  Pembuatan Mading Layanan Informasi
·    Masalah Pokok      : Belum tersedia peta Desa Suro Lembak
·    Penunjang             : Tersedianya bahan baku
·    Penghambat          : Kurangnya kesadaran untuk melengkapi struktur tersebut
·    Alternatif              :
·    Target                    : Desa Suro Lembak
Ø  Pendataan warga (Tingkat Ekonomi, Pendidikan, Latar Belakang Pekerjan, Keadaan Rumah, dsb)
·  Masalah Pokok      : Belum tersedia
· Penunjang               : Ketersediaan Perangkat desa
· Penghambat            : -
· Alternatif                :
· Target                     : Desa Suro Lembak

B.     Bidang Perekonomian dan Produksi
Ø Kegiatan Membuat Kerajinan Tangan berkaitan dengan ilmu Fisika
·         Masalah Pokok      : Kurangnya penunjang kreatifitas anak-anak di Desa Suro Lembak
·           Penunjang                        : Tersedianya bahan pembuatan kerajinan tangan
·         Penghambat          : Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan kerajinan tangan
·         Alternatif              : Membuat mainan anak-anak
·         Target                    : Anak-anak Desa Suro Lembak
Ø  Kewirausahaan Pembuatan Masker Kopi
·         Masalah Pokok      : Kurangnya pengetahuan pengelolaan kopi
·         Penunjang             : Tersedianya bahan pembuatan
·         Penghambat          : Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan Masker Kopi Alternatif                        : -
·         Target                    : Ibu PKK dan Warga Desa Suro Lembak
Ø  Kewirausahaan pembuatan Keripik dari kulit semangka
·                 Masalah Pokok     : Kurangnya pengetahuan pengelolaan kulit semangka
·                 Penunjang                        : Tersedianya bahan pembuatan
·                 Penghambat         : Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan kulit semangka
·                 Alternatif             : -
·                 Target                   : Ibu PKK dan Warga Desa Suro Lembak
Ø  Marketing hasil pertanian
·      Masalah Pokok     : Kurangnya pengetahuan mengenai Marketing hasil pertanian
·           Penunjang                        : Tersedianya bahan pembuatan
·           Penghambat         : Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan kulit semangka
·           Alternatif             : -
·           Target                   : Ibu PKK dan Warga Desa Suro Lembak

C.    Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
Ø  Bimbingan Belajar Anak-Anak SD dan SMP di Desa Suro Lembak
·         Masalah Pokok      : Mutu pendidikan yang tergolong rendah
·         Penunjang             : Keinginan perangkat desa akan kualitas pendidikan yang
lebih baik
·         Penghambat          : Kurang Minat untuk belajar
·         Alternatif              : Membuka suatu media belajar
·         Target                    : Anak-anak SD dan SMP Desa Suro Lembak
Ø  Mengajar PAUD di Desa Suro Lembak
·         Masalah Pokok      :Kurangnya Tenaga Pengajar
·         Penunjang             :Tersedianya tenaga pengajar tambahan
·         Penghambat          :Kurangnya respon pelajar terhadap pelajaran
·         Alternatif              :Mengajar dengan menggunakan berbagai model yang menarik
·         Target                    : PAUD Suro Lembak

Ø  Sosialisasi tentang Etika Penggunaan Sosial Media
·         Masalah Pokok      : Etika di sosial media yang telah keterlaluan
·         Penunjang             : Tersedianya pemateri tentang etika penggunaan sosial media
·         Penghambat          : Ketidakpedulian dengan etika penggunaan sosial media
·         Alternatif              : Memberi pengertian dengan motivasi
·         Target                    : Remaja di Desa Suro Lembak
Ø  Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak-Anak
·         Masalah Pokok      : Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget tanpa
  diawasi oleh orang tua
·         Penunjang             : Tersedianya pemateri tentang dampak penggunaan gadget                                       bagi anak-anak
·         Penghambat          : Ketidakpedulian dengan dampak penggunaan gadget                                               bagi anak-anak
·         Alternatif              : Memberi pengertian dengan motivasi
·         Target                    : Orang Tua anak-anak di Desa Suro Lembak

D.    Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Ø  Penyuluhan tentang bahaya Narkoba
·         Masalah Pokok      : Kurangnya pemahaman tentang bahaya Narkoba
·         Penunjang             : Antusias warga Desa Suro Lembak
·         Penghambat          : Ketidaktahuan warga tentang bahaya Narkoba
·         Alternatif              : -
·         Target                    : Masyarakat Desa Suro Lembak

              Pengecekan tekanan darah dan golongan darah
·           Masalah Pokok     :           Minimnya pengetahuan masyarakat akan tekanan darah dan golongan darah
·         Penunjang             : Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
kesehatan masyarakat
·         Penghambat          : Pola makan masyarakat yang tidak sehat
·         Alternatif              : Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan
·         Target                    : Masyarakat Desa Suro Lembak

Ø  Pemeriksaam HB dan Kolestrol
·         Masalah Pokok      : Minimnya pengetahuan masyarakat akan HB dan Kolestrol
·         Penunjang             : Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
kesehatan masyarakat
·         Penghambat          : Pola makan masyarakat yang tidak sehat
·         Alternatif              : Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan
·         Target                    : Masyarakat Desa Suro Lembak

Ø  Penyuluhan mengenai pentingnya Gizi Pada Proses Tumbuh Kembang Anak
·         Masalah Pokok      :  Minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya gizi pada proses tumbuh kembang anak
·         Penunjang             : Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
gizi anak
·         Penghambat          : Ketidaktahuan orang tua akan pentingnya gizi pada proses                                       tumbuh kembang anak
·         Alternatif              : Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan
·         Target                    : Masyarakat Desa Suro Lembak

Ø          Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
·           Masalah Pokok     :  Minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya gizi pada proses tumbuh kembang anak
·           Penunjang               : Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
 gizi anak
·         Penghambat         : Ketidaktahuan orang tua akan pentingnya gizi pada proses                                       tumbuh kembang anak
·         Alternatif             : Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan, Pembersihan Masjid dan gotong royong
·         Target                   : Masyarakat Desa Suro Lembak
E.     Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup
Ø  Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Sistem Tanam Vertikultur
·         Masalah Pokok      : Minimnya pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat
·         Penunjang             : Antusias masyarakat Desa Suro Lembak
·         Penghambat          : Kurangnya pengetahuan warga tentang sistem tanam
  vertikultur
·         Alternatif              : Memotivasi masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah
·         Target                    : Masyarakat Desa Suro Lembak
Ø  Penyuluhan dan Pelatihan biopori
·           Masalah Pokok     : Minimnya pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat
·           Penunjang                        : Antusias masyarakat Desa Suro Lembak
·           Penghambat         : Kurangnya pengetahuan warga tentang sistem tanam
  vertikultur
·      Alternatif                : Memotivasi masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah
·      Target                     : Masyarakat Desa Suro Lembak

F.   Bidang Hukum
Ø  Penyuluhan Hukum Di Bidang Tanah
·           Masalah Pokok     : Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai hukum terutama di bidang pertanahan
·           Penunjang                        : Antusias masyarakat dan dukungan perangkat desa
·           Penghambat         : Kurangnya pengetahuan hukum mengenai pertanahan misalnya di sistme bagi hasil, sertifikat  dan sebagainya.
·           Alternatif             :
4.    Target                     : Masyarakat Desa Suro Lembak

G. Kegiatan Tambahan
1.      Kegiatan pembersihan masjid.
2.      Kegiatan mengembangkan minat bakat pemuda suro lembak di bidang olahraga dan seni.
3.      Kegiatan gotong royong terhadap rumah kebakaran di desa Suro Lembak.
BAB V
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
No
Urutan kegiatan
Minggu ke
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Observasi
X







2
Menyusun Program Kerja
X







3
Lokakarya
X







4
Pembuatan Mading Layanan Informasi



X
X



5
Pendataan warga (Tingkat Ekonomi, Pendidikan, Latar Belakang Pekerjan, Keadaan Rumah, dsb)




X



6
Kegiatan Membuat Kerajinan Tangan berkaitan dengan Pertanian





X


7
Kewirausahaan Pembuatan Masker Kopi





X


8
Kewirausahaan pembuatan Keripik dari kulit semangka


X

X

X

9
Marketing hasil pertanian





X
X
X
10
Bimbingan Belajar Anak-Anak SD dan SMP di Desa Suro Lembak






X

11
Mengajar PAUD di Desa Suro Lembak




X



12
Sosialisasi tentang Bahaya Mengendarai Kendaraan Bermotor di bawah Umur






X

13
Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak-Anak






X

14
Penyuluhan tentang bahaya Narkoba






X

15
Pengecekan tekanan darah dan golongan darah





X


16
Pemeriksaam HB dan Kolestrol




X



17
Penyuluhan mengenai pentingnya gizi pada proses tumbuh kembang anak






X

18
Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)



X




19
Pemanfaatan Lahan Perkarangan  Dengan Sistem Tanam Vertikultur




X



21
Penyuluhan dan Pelatihan biopori




X



22
Penyuluhan Hukum Di Bidang Tanah






X


















































Comments

Popular posts from this blog

Tipe Paruh Burung Berdasarkan Fungsinya beserta contohnya

Laporan Sel Darah Merah Manusia dan Katak

Materi dan Soal Ujian Kelas 6 Kurikulum Merdeka