laporan awal kkn unib
LAPORAN AWAL
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 85 TAHUN 2018
Dari
Tanggal 04 Juni 2018 s.d 11 juni 2018
Di
Desa : Suro Lembak
Kecamatan : Ujan Mas
Kabupaten : Kepahiang
Disusun
oleh:
Kelompok KKN kelompok 140
PERSONIL
:
1.
Nur Pitriyah Etika Sari B1A015094
2.
Witri Lia Anggraini E1D015178
3.
Melza Octavia D1C015027
4.
Ferina Putri Utami A1E015013
5.
Nadya Marizka H1A015026
6.
Windi Afrizal A1L015028
7.
Rio Robby Manahan Sitompul D1E015039
8.
Rajali
Horas Harianja F1D014048
UNIVERSITAS BENGKULU
JUNI 2018
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KERJA KELOMPOK
KKN UNIB PERIODE 85
Judul kegiatan : Lokakarya Awal
Bidang kegiatan : Kegiatan Awal
Sifat kegiatan : Wajib
Kelompok sasaran :
Perangkat desa, BPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh masyarakat, PKK, Karang
Taruna dan Risma
Lokasi kegiatan : Masjid Almuttaqin Desa Suro Lembak
Pelaksana kegiatan : Kelompok 140
Waktu pelaksanaan : 7 Juni 2018, Pukul 17.00
WIB
Menyetujui,
Suro Lembak, 11 Juni 2018
Koordinator Desa Dosen Pembimbing
Lapangan
Rio Robby Manahan Sitompul Hery
Haryanto, M.Sc
D1E015039
Mengetahui
Kepala Desa Suro Lembak
Riskandi
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur tim penyusun laporan KKN periode 85 Kelompok 140 Desa Suro Lembak, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang mengucapkan
terimakasih atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya tim
penyusun dapat menyelesaikan Laporan Awal KKN ini. Salah satu yang manjadi
target dari penulisan ini adalah sebagai persyaratan untuk mencapai target
evaluasi program KKN Kelompok 140..
Laporan Awal ini disusun berdasarkan pada data-data yang bersumber dari
pengamatan langsung, Lokakarya maupun literatur-literatur
yang berkaitan dengan penulisan laporan awal ini.
Pada kesempatan ini tim penyusun dengan segala
kerendahan hati menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang
mendalam kepada :
1.
Bapak Ketua P3KKN UNIB
2.
Bapak Camat Kecamatan Ujan Mas,
Kabupaten Kepahiang
3.
Bapak
Ketua BPD Desa Suro Lembak
4.
Bapak Kepala Desa Suro Lembak
5.
Dan semua pihak yang telah membantu
sehingga penulisan laporan awal ini dapat terselesaikan, semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan dan mendapat keridho’an. Amin.
Akhirnya tim penyusun berharap semoga Laporan
Awal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Suro Lembak, 7 Juni 2018
TIM PENYUSUN
RINGKASAN
Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
v
Secara Umum
1.
Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang
berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung
menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara pragmatis dan interdisipliner.
- Agar
mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerakan
serta mempersiapkan kader – kader pembangunan.
- Agar
Universitas Bengkulu dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur
dalam masyarakat yang lebih menghayati gerakan dan permasalahan komplek
yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
- Meningkatkan
hubungan antara Universitas Bengkulu dengan Pemerintahan Daerah, instansi
tehnis dan masyarakat, sehingga Universitas Bengkulu dapat lebih berperan
dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan dan penelitiannya dengan
tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
v
Secara Khusus
1. Bagi
Mahasiswa :
a. Memperdalam
pengertian dan pemahaman mahasiswa tentang :
þ
Cara berpikir dan bekerja sama sacara
interdisipliner dan lintas sektoral.
þ
Kegunaan hasil pendidikan bagi pembangunan pada
umumnya dan masyarakat pada khususnya.
þ
Kaitan pembangunan secara keseluruhan dengan
pembangunan dan pengembangan daerah pedesaan.
þ
Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan.
b. Mendewasakan
cara berpikir mahasiswa dalam melaksanakan setiap penelaahan dan pemecahan
masalah yang ada di dalam msyarakat secara pragmatis dan ilmiah.
c. Memberikan
keterampilan kepada mahasiswa adalam melaksanakan program – program
pengembangan dan pembangunan desa.
d. Membina
mahasiswa agar menjadi innovator dan problem solver.
e. Memberikan
pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan yang
memiliki sikap dan cinta tanah air serta tangguang jawab kepada kemajuan
masyarakat, sehingga setelah menjadi sarjana sanggup ditempatkan dimana saja.
2. Bagi
Universitas Bengkulu
a. Memperoleh
umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan
di tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan
ilmu di perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata dari
pembangunan.
b. Memperoleh
masukan dari berbagai kasus yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai permasalahan
untuk dapat pengembangan penelitian.
c. Meningkatkan,
memperluas dan mengembangkan kerjasama dengan instansi lain melalui mahasiswa
yang melaksanakan sedang KKN.
d. Memperoleh
hasil dari kegiatan dimana mahasiswa dapat menelaah dan merumuskan keadaan atau
kondisi nyata masyarakat sebagai penerapan ilmu, teknologi dan seni yang dapat
diamalkan sesuai dengan tuntutan nyata.
3. Bagi
Masyarakat / Pemerintah Daerah
a. Memperoleh
bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam melaksanakan
pembangunan di daerah.
b. Memperoleh
cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan
kegiatan pembangunan.
c.
Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi dalam pembangunan.
d. Terbentuknya
kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin upaya
kelanjutan pembangunan.
e.
Terbentuknya tenaga bantuan mahasiswa untuk
melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
Metode Pelaksanaan KKN
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaan KKN periode
85 yang dilakukan dengan pendekatan beberapa metode yaitu :
a.
Metode Observasi Partisipasi
Dengan metode ini yang melakukan observasi ikut ambil bagian dalam
kegiatan yang diobservasi. Dalam melakukan observasi ini mahasiswa KKN dituntut
untuk terjun langsung setelah berada di lokasi, dan diharapkan bisa melakukan
pengambilan data sementara dari hasil observasi di lokasi, dan tujuan observasi
ini untuk mencari berbagai macam permasalah yang ada di lokasi KKN (Desa Suro Lembak).
b.
Metode Obervasi Non Partisipasi
Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan tanpa ikut
berpartisipasi (ambil bagian) yang dilaksanakan oleh masyarakat desa secara
keseluruhan baik dibidang olahraga, keagamaan, sosial budaya dan lain-lain.
Tempat pelaksanaan dari metode ini disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat dengan adanya pendekatan ini diharapkan mahasiswa KKN dapat
memperoleh informasi mengenai desa KKN (Desa Suro Lembak).
c.
Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data ataupun informasi
dengan jalan melakukan tanya jawab secara sistematis. Dalam pelaksanaannya
metode ini mempunyai sasaran yang bersifat umum yaitu masyarakat lokasi kukerta
dan sasaran yang bersifat khusus yaitu para pemuka masyarakat. Wawancara ini
dilakukan secara langsung dan dipusatkan pada satu pokok permasalahan/persoalan
sesuai dengan tujuan observasi, hal ini dimaksudkan agar hasil wawancara tidak
keluar dari jalur permasalahan selain itu dilakukan wawancara secara langsung
dengan masyarakat agar memperoleh gambaran maupun informasi yang sesuai dengan
kondisi masyarakat yang akan menunjang data yang dikumpulkan sebelumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peran perguruan tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik dan
menyiapkan generasi muda menjadi manusia pembangunan dengan mengkaji dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) sesuai dengan
kebutuhan masyarakat serta berusaha agar IPTEKS yang relavan dengan kebutuhan
pembngunan itu, benar-benar sampai kepada masyarakat dan dimanfaatkan
sebagaimana mestinya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni hanya mempunyai
makna apabila dapat diterima dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
Kuliah Kerja Nyata pertama kali dicetuskan pada tahun 1971 (awal sejarah
diadakannya program KKN) yang bertujuan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian
masyarakat. Kegiatan ini hanya dilakukan pada tiga institusi yaitu Universitas
Gadjah Mada, Universitas Hasanudin, Universitas Andalas.Dari kegiatan tersebut
disampaikan juga oleh Presiden RI pada pidato Dies Natalis UGM tahun 1972 yang
kemudian kegiatan ini juga diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan mahasiswa yang
dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup
di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu
menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat.
Kegiatan KKN bersifat intrakurikuler
wajib dengan bobot 4 sistem kredit semester (SKS). Kewajiban ini memberikan
konsekuensi baik secara akademis, administrasi, sosial maupun pribadi. Dari
segi akademis mahasiswa diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari
kuliah pembekalan sampai dengan pelaporan kegiatan. Secara administrasi
mahasiswa diwajibkan memenuhi persyaratan seperti KRS, bukti kesehatan, izin
orang tua, dan pembiayaan. Secara sosial mahasiswa juga diwajibkan berbaur
dengan mahasiswa lainnya membentuk kelompok yang solid dan terstruktur dan
terjun ke masyarakat. Adapun dari segi pribadi, mahasiswa dituntut mampu
beradaptasi dengan lingkungannya, baik lingkungan kelompok maupun masyarakat di
lokasi KKN. Sedangkan program sitem 4 SKS ini dilakukan dengan sistem
pembekalan materi selama 2 hari (setara 1 SKS), sebelum mahasiswa terjun
kemasyarakat dan sistem pengabdian atau terjun ke masyarakat selama dua bulan
(setara 3 SKS).
Program ini dilaksanakan secara
interdisiplin untuk program strata 1 di Universitas Bengkulu. Maksudnya
mahasiswa dari berbagai program studi yang berbeda disiplin ilmunya dipadukan
dalam kelompok-kelompok kecil untuk berkolaborasi dan tinggal di desa lokasi KKN
selama waktu yang ditentukan. Hal ini sebagai wujud nyata peran perguruan
tinggi (Universitas Bengkulu) dalam pembangunan masyarakat.
1.2 Analisis Situasi
A. Bidang Sarana dan Prasarana
- Pembuatan Mading layanan informasi desa di balai
- Pendataan warga (Tingkat Ekonomi, Pendidikan, Latar Belakang Pekerjan,
Keadaan Rumah, dsb)
B. Bidang Perekonomian dan Produksi
- Kegiatan Membuat Kerajinan Tangan berkaitan dengan Pertanian
- Kewirausahaan Pembuatan Masker Kopi
- Kewirausahaan pembuatan Keripik dari kulit semangka
-Marketing hasil pertanian
C. Bidang Pendidikan Sosial Budaya dan Spiritual
- Bimbingan Belajar Anak-Anak SD
dan SMP di Desa Suro Lembak
- Mengajar PAUD di Desa Suro Lembak
- Sosialisasi tentang Bahaya Mengendarai
Kendaraan Bermotor di bawah Umur
- Sosialisasi Tentang Etika Penggunaan Media Sosial
- Sosialisasi Dampak Penggunaan
Gadget Bagi Anak-Anak
D. Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
- Penyuluhan tentang bahaya Narkoba
- Pengecekan tekanan darah dan golongan darah
- Pemeriksaam HB dan Kolestrol
- Penyuluhan mengenai pentingnya
gizi pada proses tumbuh kembang anak
- Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
E. Bidang Kelestarian Hidup
- Pemanfaatan Lahan
Perkarangan Dengan Sistem Tanam
Vertikultur
- Penyuluhan dan Pelatihan biopori
F. Bidang Hukum
- Penyuluhan Hukum Di Bidang Tanah
-
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Bidang Sarana dan Prasarana
Ø Pembuatan Mading Layanan Informasi
·
Masalah Pokok :
Belum tersedia peta Desa Suro Lembak
·
Penunjang :
Tersedianya bahan baku
·
Penghambat :
Kurangnya kesadaran untuk melengkapi struktur tersebut
·
Alternatif :
·
Target :
Desa Suro Lembak
Ø Pendataan warga (Tingkat Ekonomi,
Pendidikan, Latar Belakang Pekerjan, Keadaan Rumah, dsb)
· Masalah
Pokok : Belum tersedia
· Penunjang : Ketersediaan Perangkat desa
· Penghambat : -
· Alternatif :
· Target : Desa Suro Lembak
B. Bidang Perekonomian dan Produksi
Ø
Kegiatan Membuat Kerajinan Tangan berkaitan
dengan ilmu Fisika
·
Masalah Pokok :
Kurangnya penunjang kreatifitas anak-anak di Desa Suro Lembak
·
Penunjang :
Tersedianya bahan pembuatan kerajinan tangan
·
Penghambat :
Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan kerajinan tangan
·
Alternatif :
Membuat mainan anak-anak
·
Target :
Anak-anak Desa Suro Lembak
Ø
Kewirausahaan Pembuatan Masker Kopi
·
Masalah Pokok :
Kurangnya pengetahuan pengelolaan kopi
·
Penunjang :
Tersedianya bahan pembuatan
·
Penghambat :
Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan Masker Kopi Alternatif :
-
·
Target :
Ibu PKK dan Warga Desa Suro Lembak
Ø
Kewirausahaan
pembuatan Keripik dari kulit semangka
·
Masalah Pokok :
Kurangnya pengetahuan pengelolaan kulit
semangka
·
Penunjang : Tersedianya bahan pembuatan
·
Penghambat :
Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan kulit semangka
·
Alternatif : -
·
Target :
Ibu PKK dan Warga Desa Suro Lembak
Ø
Marketing
hasil pertanian
· Masalah
Pokok : Kurangnya pengetahuan mengenai Marketing hasil pertanian
·
Penunjang : Tersedianya bahan pembuatan
·
Penghambat :
Kurangnya pengetahuan untuk pembuatan kulit semangka
·
Alternatif : -
·
Target :
Ibu PKK dan Warga Desa Suro Lembak
C. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
Ø
Bimbingan Belajar Anak-Anak SD dan SMP di Desa
Suro Lembak
·
Masalah Pokok :
Mutu pendidikan yang tergolong rendah
·
Penunjang :
Keinginan perangkat desa akan kualitas pendidikan yang
lebih baik
·
Penghambat :
Kurang Minat untuk belajar
·
Alternatif :
Membuka suatu media belajar
·
Target :
Anak-anak SD dan SMP Desa Suro Lembak
Ø
Mengajar PAUD di Desa Suro Lembak
·
Masalah Pokok :Kurangnya
Tenaga Pengajar
·
Penunjang :Tersedianya
tenaga pengajar tambahan
·
Penghambat :Kurangnya
respon pelajar terhadap pelajaran
·
Alternatif :Mengajar
dengan menggunakan berbagai model yang menarik
·
Target : PAUD Suro Lembak
Ø Sosialisasi
tentang Etika Penggunaan Sosial Media
·
Masalah Pokok :
Etika di sosial media yang telah keterlaluan
·
Penunjang :
Tersedianya pemateri tentang etika penggunaan sosial media
·
Penghambat :
Ketidakpedulian dengan etika penggunaan sosial media
·
Alternatif :
Memberi pengertian dengan motivasi
·
Target :
Remaja di Desa Suro Lembak
Ø Sosialisasi
Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak-Anak
·
Masalah Pokok :
Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget tanpa
diawasi oleh
orang tua
·
Penunjang :
Tersedianya pemateri tentang dampak penggunaan gadget
bagi anak-anak
·
Penghambat :
Ketidakpedulian dengan dampak penggunaan gadget bagi anak-anak
·
Alternatif :
Memberi pengertian dengan motivasi
·
Target :
Orang Tua anak-anak di Desa Suro Lembak
D.
Bidang
Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Ø
Penyuluhan tentang bahaya Narkoba
·
Masalah Pokok :
Kurangnya pemahaman tentang bahaya Narkoba
·
Penunjang :
Antusias warga Desa Suro Lembak
·
Penghambat :
Ketidaktahuan warga tentang bahaya Narkoba
·
Alternatif :
-
·
Target :
Masyarakat Desa Suro Lembak
Pengecekan tekanan darah dan golongan darah
·
Masalah Pokok : Minimnya pengetahuan masyarakat akan tekanan darah dan golongan darah
·
Penunjang :
Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
kesehatan masyarakat
·
Penghambat :
Pola makan masyarakat yang tidak sehat
·
Alternatif :
Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan
·
Target :
Masyarakat Desa Suro Lembak
Ø Pemeriksaam HB dan Kolestrol
·
Masalah Pokok : Minimnya pengetahuan masyarakat akan HB dan Kolestrol
·
Penunjang :
Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
kesehatan masyarakat
·
Penghambat :
Pola makan masyarakat yang tidak sehat
·
Alternatif :
Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan
·
Target :
Masyarakat Desa Suro Lembak
Ø
Penyuluhan mengenai pentingnya Gizi Pada Proses
Tumbuh Kembang Anak
·
Masalah Pokok : Minimnya pengetahuan masyarakat akan
pentingnya gizi pada proses tumbuh kembang anak
·
Penunjang :
Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
gizi anak
·
Penghambat :
Ketidaktahuan orang tua akan pentingnya gizi pada proses
tumbuh kembang anak
·
Alternatif :
Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan
·
Target :
Masyarakat Desa Suro Lembak
Ø Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat)
·
Masalah Pokok : Minimnya pengetahuan masyarakat akan
pentingnya gizi pada proses tumbuh kembang anak
·
Penunjang :
Peran aktif perangkat desa untuk meningkatkan mutu
gizi anak
·
Penghambat :
Ketidaktahuan orang tua akan pentingnya gizi pada proses
tumbuh kembang anak
·
Alternatif :
Pengadaan seminar sehari tentang kesehatan, Pembersihan Masjid dan gotong royong
·
Target :
Masyarakat Desa Suro Lembak
E. Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup
Ø
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Sistem Tanam
Vertikultur
·
Masalah Pokok :
Minimnya pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat
·
Penunjang :
Antusias masyarakat Desa Suro Lembak
·
Penghambat :
Kurangnya pengetahuan warga tentang sistem tanam
vertikultur
·
Alternatif :
Memotivasi masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah
·
Target :
Masyarakat Desa Suro Lembak
Ø
Penyuluhan
dan Pelatihan biopori
·
Masalah Pokok :
Minimnya pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat
·
Penunjang :
Antusias masyarakat Desa Suro Lembak
·
Penghambat :
Kurangnya pengetahuan warga tentang sistem tanam
vertikultur
·
Alternatif :
Memotivasi masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah
·
Target :
Masyarakat Desa Suro Lembak
F.
Bidang Hukum
Ø Penyuluhan Hukum Di Bidang Tanah
·
Masalah Pokok :
Minimnya pengetahuan masyarakat
mengenai hukum terutama di bidang pertanahan
·
Penunjang :
Antusias masyarakat dan dukungan
perangkat desa
·
Penghambat : Kurangnya pengetahuan hukum mengenai pertanahan misalnya di sistme bagi
hasil, sertifikat dan sebagainya.
·
Alternatif :
4. Target : Masyarakat Desa Suro
Lembak
G. Kegiatan Tambahan
1.
Kegiatan pembersihan
masjid.
2.
Kegiatan mengembangkan
minat bakat pemuda suro lembak di bidang olahraga dan seni.
3.
Kegiatan gotong
royong terhadap rumah kebakaran di desa Suro Lembak.
BAB V
RENCANA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
No
|
Urutan kegiatan
|
Minggu ke
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
||
1
|
Observasi
|
X
|
|||||||
2
|
Menyusun Program Kerja
|
X
|
|||||||
3
|
Lokakarya
|
X
|
|||||||
4
|
Pembuatan Mading Layanan Informasi
|
X
|
X
|
||||||
5
|
Pendataan warga (Tingkat
Ekonomi, Pendidikan, Latar Belakang Pekerjan, Keadaan Rumah, dsb)
|
X
|
|||||||
6
|
Kegiatan Membuat Kerajinan Tangan berkaitan dengan Pertanian
|
X
|
|||||||
7
|
Kewirausahaan Pembuatan Masker Kopi
|
X
|
|||||||
8
|
Kewirausahaan pembuatan
Keripik dari kulit semangka
|
X
|
X
|
X
|
|||||
9
|
Marketing hasil pertanian
|
X
|
X
|
X
|
|||||
10
|
Bimbingan Belajar Anak-Anak SD dan SMP di Desa Suro Lembak
|
X
|
|||||||
11
|
Mengajar PAUD di Desa Suro Lembak
|
X
|
|||||||
12
|
Sosialisasi tentang Bahaya Mengendarai Kendaraan Bermotor di bawah
Umur
|
X
|
|||||||
13
|
Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak-Anak
|
X
|
|||||||
14
|
Penyuluhan tentang bahaya Narkoba
|
X
|
|||||||
15
|
Pengecekan tekanan darah
dan golongan darah
|
X
|
|||||||
16
|
Pemeriksaam HB dan
Kolestrol
|
X
|
|||||||
17
|
Penyuluhan mengenai pentingnya gizi pada proses tumbuh kembang anak
|
X
|
|||||||
18
|
Sosialisasi PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat)
|
X
|
|||||||
19
|
Pemanfaatan Lahan Perkarangan
Dengan Sistem Tanam Vertikultur
|
X
|
|||||||
21
|
Penyuluhan dan Pelatihan
biopori
|
X
|
|||||||
22
|
Penyuluhan Hukum Di Bidang
Tanah
|
X
|
Comments
Post a Comment